Semua orang pasti memiliki motivasi atau semangat
dalam hidup, hanya kadarnya yang
berbeda. Itu adalah anugerah Tuhan sebagai wujud kasih dan sayang-Nya, yang
patut untuk kita syukuri. Dengan motivasi inilah, dunia kita dapat menjadi
warna-warni: ada yang menyenangkan, ada yang menyedihkan; ada yang indah, ada
yang buruk. Semua berbaur menjadi satu kesatuan, karena motivasi itu pula,
orang dapat saling menjalin persahabatan dan perdamaian demi kemajuan peradaban
di muka bumi ini. Sebaliknya, demi motivasi itu pula orang juga dapat
berperang, saling membunuh, dan merusak. Jadi, orang dapat berbuat apa saja. Tergantung
motivasinya: positif atau negatif. Jika motivasinya positif, ia akan berbuat
kebaikan, dan jika motivasinya negatif maka ia akan melakukan perusakan.
Untuk meraih kesuksesan hidup di dunia ini, orang
tentu harus mempunyai motivasi positif. Dengan motivasi positif itu, ia akan
dapat menentukan visi yang jelas dan perspektif jauh ke depan. Jika hal ini
terjadi, maka dapat dipastikan visi akan tergelincir menjadi sebuah visi yang
dangkal dan banyak menimbulkan kerugian, bahkan tidak ada lagi semangat untuk
meraih cita-cita yang tinggi melalui pengorbanan dan perjuangan.
Dalam buku ini, penulis hanya akan membicarakan
motviasi dalam pengertian motivasi yang positif. Motivasi yang positif
sangatlah penting karena tanpa adanya motivasi itu maka pelaksanaan sebuah aksi
tidak akan terwujud atau terealisasi dengan baik. Jadi, hanya sekadar retorika,
hanya diucapkan dan dipikirkan tanpa ada pelaksanaannya. Biasanya, orang
menyebutnya dengan istilah “Nato” no
action talk only.
Sehubungan dengan motivasi ini, ada perbedaan tegas
antara orang sukses dengan orang gagal. Orang sukses berbuat untuk berpikir,
sedangkan orang gagal berpikir untuk berbuat. Orang gagal sekadar berpikir,
tapi tidak berani berbuat sehingga akhirnya ia tidak pernah berbuat. Oleh karena
itu, motivasi mutlak diperlukan bagi mereka yang benar-benar ingin maju, namun
tentu saja motivasi yang dimaksud adalah motivasi yang tinggi untuk melakukan
sesuatu, bukan motivasi yang pas-pasan dan setengah hati. Artinya, motivasi itu
harus sepenuh hati sehingga menghasilkan semangat yang membara, bergairah, dan
menggebu-gebu untuk giat bekerja meraih kesuksesan, sebab ia sadar bahwa sukses
itu wajib.
Resep agar memiliki motivasi yang tinggi adalah
tergantung bagaimana cara kita untuk memotivasi diri kita sendiri, bukan dari
luar diri kita atau orang lain. Jika kita selalu bergantung pada unsur di luar
kita untuk sekadar memperoleh motivasi, maka motivasi yang muncul tidak akan
sampai pada tahapan membara dan seratus persen. Jadi, itu bukan motivasi
positif yang kuat karena tidak muncul dari diri kita sendiri.
Dengan memotivasi diri sendiri berarti kita
mendorong diri untuk melakukan sesuatu bagi kesuksesan diri kita. Hal inilah
yang dapat membuat diri kita menjadi lebih termotivasi untuk berbuat sesuatu
secara terus-menerus dan berkesinambungan. Tentunya, hal ini dapat menciptakan
semangat yang lebih besar bagi kita dibandingkan ketika kita mendapat semangat
dari orang lain.
Dalam kenyataannya, banyak orang mengalami
kesulitan ketika ia harus memotivasi dirinya. Hal yang terjadi adalah orang
cenderung untuk menunggu dimotivasi, bukan aktif memotivasi diri. Akibatnya,
dalam meraih kesuksesan, ia hanya menunggu adanya dorongan dari luar. Jika tidak
ada dorongan, maka ia cenderung bersikap diam. Orang semacam ini adalah orang
yang malas, yang sudah pasti tidak akan pernah mendapat kesuksesan dan hanya
dapat menemukan kegagalan.
Menurut orang Arab, perihal waktu hanya ada tiga,
yaitu: (1) waktu kemarin yang sudah bukan milik kita lagi, (2) esok hari yang
belum tentu kita miliki, dan (3) sekarang ada di tangan kita.
Waktu adalah salah satu dimensi dalam hidup kita
sebagai manusia. Karakternya, waktu senantiasa berpacu secara cepat, tanpa
terasa, dan tiba-tiba menghunjam begitu saja. Tidaklah mengherankan, masyarakat
sering mengkiaskan cepatnya waktu dengan kilatan pedang menyambar. Artinya,
manusia dapat memanfaatkan karunia waktu secara fitrah akan mencapai
kesuksesan, namun jika manusia lengah sedetik pun, maka pedang lawan dapat
menebasnya dan berakhir dengan penyesalan. Oleh karena itu, aturlah waktu Anda
dengan cermat!
0 Response to "Resep Mudah Memotivasi Diri"
Post a Comment